KM ,Bengkulu – Debat terbuka putaran ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu 2020 yang disiarkan langsung oleh televisi swasta dilaksanakan.
Dalam debat ketiga mengangkat tema yaitu yang pertama sinergi pembangunan Kabupaten, Kota dan Provinsi dengan program Nasional, kedua program memperkokoh NKRI ditambah dua sub tema yaitu pemberdayaan Disabilitas dan penanganan narkoba.
Rohidin Mersyah memaparkan program kerja terkait tema yang diangkat pada debat kali ini beliau menyampaikan kami akan mengsingkronisasikan program daerah serta menyambut setiap program yang dilaksanakan pemerintah pusat dalam bingkai NAWACITA.
“NKRI adalah harga mati eksistensinya harus kita jaga secara bersama-sama dan untuk Provinsi Bengkulu bagaimana kita membangun implementasi program pembangunan yang kita laksanakan harus memperhatikan nilai-nilai sejarah,”ucap Rohidin Mersyah.
“Di Bengkulu saya pastikan semua program di tingkat kabupaten kota dan provinsi selaras dengan program pembangunan nasional dalam bingkai Nawacita ketika ini kita lakukan secara sinergi maka saya pastikan bahwa Provinsi Bengkulu akan setara tingkat Provinsi Lampung Sumatera Utara Jambi dan Palembang maka dari itu terima kasih atas semua peran dari semua stakeholder dalam menjalankan pemerintahan di periode pertama membangun Bengkulu bersinergi dengan pemerintah pusat,”tegasnya.
Moderator melayangkan pertanyaan terkait tema yang diangkat dalam debat kepada Rohidin Mersyah dalam konteks pembangunan yang selaras dengan Pemerintah pusat.
“Saya luruskan data dan informasinya tahun 2019 Provinsi Bengkulu tidak lagi memiliki daerah tertinggal di mana Kabupaten Seluma sudah dinyatakan sebagai kabupaten yang maju jadi semua 9 Kabupaten 1 Kota tidak ada lagi berstatus sebagai daerah tertinggal,”ucapnya
Yang kedua terkait dengan pembangunan daerah pulau terluar dan tertinggal khusus Pulau Enggano 2 tahun yang lalu sejak awal sudah membuat sebuah memorandum kesepakatan dengan masyarakat Indonesia agar bagaimana membangun pulau ini sebagai aset ekonomi untuk kemajuan Bengkulu.
Ketiga, dalam upaya penanggulangan kemiskinan, pengembangan pengolahan hasil produk perkebunan lebih ditingkatkan, karena pada akhirnya industri pengolahan produk perkebunan di samping akan menyerap tenaga kerja juga akan meningkatkan nilai tambah bagi petani serta kita membuat iklim yang sangat kondusif untuk pengembangan usaha kecil menengah.
Keempat, disektor pariwisata dan industri kreatif Bengkulu berkembang dengan pesat ditunjukkan dengan pertumbuhan industri perhotelan yang ada di Bengkulu berdasarkan data statistik tahun 2019 tingkat hunian hotel di Bengkulu adalah yang tertinggi di Sumatera ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi kita bergerak maju maka lapangan pekerjaan akan tersedia pendapatan masyarakat menjadi lebih baik. Dan tidak kalah penting untuk menggerakan Itu semua adalah perbaikan kinerja birokrasi yang dikelola secara transparan produktif dan akuntabel disinilah letak titik tumpu agar kita bisa meningkatkan daya saing daerah jika bisa membawa Provinsi Bengkulu kepada posisi yang maju sebagaimana provinsi-provinsi lain,”ungkapnya.
Dalam pertanyaan terkait Disabilitas beliau sudah mengembangkan SLB yang dulu swasta atau yayasan menjadi berstatus negeri, Rohidin Mersyah juga akan menguatkan kembali sarana pelahitan bagi warga Disabilitas dengan cara mengunakan program pelatihan di balai latihan untuk modal dan ilmu kepada warga Disabilitas dan perlindungan bagi mereka.Selanjutnya dalam pertanyaan terkait Narkoba “Rohidin Mersyah Rosjonsyah memberikan pelayanan rehabilitasi yang baik dan bagi pengedarnya mereka akan di tindak tegas,”tegasnya.(ag)