KM – Dana Desa (DD), yang sifatnya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dengan kegiatan yang membangun telah tuntas dilaksanakan Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Jaya Kecamatan Ipuh.
Pada hari ini, Senin (21/6) Pemdes Tanjung Jaya menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) pembangunan dengn dihadiri Sekretaris Camat (Sekcam) Ipuh, Kepala Desa (Kades) Tanjung Jaya, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Badan Pemusyawaratan Desa, TNI-POLRI dan Pendamping Desa Kecamatan Ipuh.
Pada penggunaan DD tahap pertama, dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2021 lalu terdapat beberapa item pembangunan yang akan dibangun yakni pembangunan Rabat beton di dua lokasi di dusun 4 dengan ukuran yang pertama, panjang 246 meter x lebar 4 meter dengan tebal 0,15 meter dan yang kedua dengan ukuran panjang 22 meter x lebar 3 meter dan tebal 0,15 meter.
Hal ini disampaikan KadesTanjung Jaya, Pajar Dwi Atmojo. Menurutnya untuk pembangunan rabat beton yang dilaksanakan dengan menggunakan Dana Desa (DD) tahap I ditahun 2021 ini, telah dilaksanakan dengan maksimal. Untuk pembangunan rabat beton yang pertama telah mencapai panjang 119 meter sehingga untuk sisanya akan dilanjutkan pada DD tahap kedua.
”Untuk saat ini pengerjaan sudah mencapai ukuran 119 meter. Sisanya sebanyak 127 meter akan kami lanjutkan pada DD tahap kedua, dan pengerjaan kedua alhamdulillah sudah tuntas,”kata Pajar.
Terpisah, Sekcam Ipuh, Abdul Muthalib, S.Ip mengatakan dengan diselenggarakannya Monev ini harapannya keterbukaan informasi yang dituangkan dalam media kabarmukomuko.co.id dapat dilihat oleh masyarakat khususnya Desa Tanjung Jaya. Dengan adanya Monev ini, kami bersama Pemdes dan didampingi TNI-POLRI telah melakukan pengukuran untuk menyesuaikan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan yang telah ditetapkan.
”Pengukuran sudah dilaksanakan dan telah sesuai dengan RAB Pembangunan. Harapan kami dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat melihat dan mengerti bahwa ini merupakan salah satu keterbukaan informasi yang dilakukan oleh Pemdes setempat,”pungkas Abdul Muthalib. (est)