Kabar Bengkulu– Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat dan tepat merupakan keinginan dari semua Kepala Desa dan perangkatnya, namun demikian tidak lah mudah untuk dicapai karena mewujudkannya butuh tenaga, fikiran dan perencanaan yang matang.
Akan tetapi, keinginan tersebut mulai terwujud oleh beberapa desa di Kabupaten Mukomuko salah satunya Desa Talang Arah Kecamatan Malin Deman, dari pantauan kabarbengkulu.id (30/9), desa tersebut telah membuat terobosan baru dalam pelayanan kepada masyarakat yakni “sistem pelayanan satu pintu”.
Sistem pelayanan satu pintu ini diterapkan langsung oleh sekretaris Desa Hayu Nuski, S.Pd sebagai percobaan pertama, dengan didampingi oleh Kasi Pelayanan dan perangkat lainnya serta Kepala Desa.
Saat dikonfirmasi oleh kabarbengkulu.id, Kepala Desa (Kades) Talang Arah, Bukhari menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal pelayanan administrasi. Oleh karena itu, dengan adanya sistem pelayanan satu pintu ini dapat mewujudkan pelayanan yang maksimal.
“Kami terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, harapan kmi dengan adanya sistem pelayanan satu pintu ini dapat memaksimalkan pelayanan untuk warga kami,”kata Bukhari.
Bukhari juga menambahkan, Untuk kita ketahui bersama, rehabilitasi ruang pelayanan ini dilakukan setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) perubahan Tahun Anggaran 2021 yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) setelah perampingan dusun berdasarkan Perbup 34 tahun 2020 tentang Dusun.
“Awalnya kami memiliki 3 dusun, lalu menjadi 1 Dusun. Nah sisa dari anggaran tersebut kemudian digunakan untuk membuat tempat pelayanan yang berkualitas dan menarik ini,”tambah Bukhari
Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Talang Arah, Hayu Nuski, S.Pd menyampaikan bahwa sistem pelayanan satu pintu ini telah dinilai sangat berdampak, perangkat Desa maupun masyarakat yang datang mengurus administrasi tidak perlu masuk ke ruangan kades, sekdes ataupun ruangan yang lain. Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa saat ini sedang mempelajari sistem pelayanan secara digital karena dinilai sangat komplit jika kemajuan lokasi pelayanan didampingi dengan teknologi.
“Keinginan kami masyarakat yang datang cukup langsung ke meja pelayanan saja, segala bentuk administrasi akan diselesaikan disana,”tutup Nuski. (tkn)