• Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Kabar Bengkulu
  • Berita
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Politik
  • Sosial
  • Budaya
  • Desa
  • Terkini
  • Pariwisata
  • Kriminal
  • Daerah
    • Bengkulu Selatan
    • Bengkulu Utara
    • Kaur
    • Kapahiang
    • Kota Bengkulu
    • Lebong
    • Manna
    • Mukomuko
    • Rejang Lebong
    • Seluma
  • BANNER
No Result
View All Result
  • Berita
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Politik
  • Sosial
  • Budaya
  • Desa
  • Terkini
  • Pariwisata
  • Kriminal
  • Daerah
    • Bengkulu Selatan
    • Bengkulu Utara
    • Kaur
    • Kapahiang
    • Kota Bengkulu
    • Lebong
    • Manna
    • Mukomuko
    • Rejang Lebong
    • Seluma
  • BANNER
No Result
View All Result
Kabar Bengkulu
No Result
View All Result
Home Terpopuler

Fenomena Permainan Viral Latto-Latto, dari Mana Asal-usulnya?

by
in Terpopuler
0
Fenomena Permainan Viral Latto-Latto, dari Mana Asal-usulnya?
275
SHARES
404
VIEWS
Share on FacebookAdventorial

Kabar Viral– Permainan latto-latto belakangan ini kembali viral. Tak hanya dimainkan oleh anak-anak, permainan ini belakangan juga digandrungi oleh orang dewasa di Indonesia. Fenomena permainan latto-latto mendadak banyak ditemui di lorong-lorong komplek, sudut-sudut kota, ataupun di pedesaan. Tak hanya populer di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, permainan ini juga sudah banyak ditemui di daerah lainnya. Tak sedikit anak yang antusias untuk membeli permainan latto-latto. Para pedagang mainan yang menjual latto-latto pun mendadak kebanjiran pembeli.

Lantas seperti apa permainan latto-latto yang kini tengah viral itu? Berikut ulasannya, dirangkum dari beberapa sumber, Jumat (30/12/2022). Apa Itu Latto-Latto?

Latto-latto merupakan mainan berbentuk dua bola yang dikaitkan dengan seutas tali. Cara bermainnya yakni dengan menggunakan sebelah tangan yang ditarik ke atas. Dari ketukan antara dua bola tersebut menghasilkan bunyi ‘tak tok tak tok tak tok’. Banyak anak sudah sangat lihai bermain permainan ini. Ketukan yang mengeluarkan bunyi senada semakin membuat anak-anak bersemangat dalam bermain latto-latto.

Sementara di Kota Kendari, permainan ini disebut dengan nama yang berbeda yakni katto-katto. Kedua istilah ini berasal dari bahasa daerah yang memiliki makna benda menghasilkan bunyi dari ketukan. Permainan ini bisa didapatkan dengan mudah ditemui di pedagang-pedagang kaki lima. Bahkan, mainan viral ini sudah dijual di platform penjualan online dengan harga mulai Rp5 ribuan. Toko-toko online itu menjual mainan tersebut menggunakan kata kunci ‘latto-latto viral’.

Banyak selebgram merespons fenomena mainan viral ini dengan membuat konten video di akun TikTok. Salah satunya akun @bambangmosaja_ yang sering memposting Arnold, sosok bocah asal Makassar yang gemar bermain latto-latto. Konten video itu pun viral hingga sudah ditonton berjuta-juta kali oleh pengguna TikTok. Siapa Arnold?

Ia adalah bocah Lorong di Kota Makassar yang gemar bermain mainan viral tersebut. Arnold disebut sebagai suhu atau pemain andal latto-latto. Pasalnya, bocah ini memainkan latto-latto dengan gayanya sendiri dan bahkan memiliki trik sendiri. Arnold juga memiliki banyak koleksi permainan viral ini. Ia selalu membawa mainan tersebut ke mana pun pergi.

Nama Arnold kini menjadi trending pencarian teratas di TikTok dengan kata kunci ‘Arnold main latto-latto’. Asal-usul Latto-Latto Permainan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1960-an dan berasal dari Amerika Serikat yang memiliki nama Click Clacks atau disebut juga Clackers Balls Toy.

Bentuk permainan Click Clacks dengan latto-latto ini sangat mirip, yang membedakan hanyalah bahannya. Mainan versi Amerika Serikat itu menggunakan bahan tali yang cukup tebal, sementara di Indonesia menggunakan tali yang sedikit tipis. Cara bermainnya pun sama, yakni menggerak-gerakkan tangan ke atas sampai akhirnya dua bola saling berketukan dan menghasilkan bunyi. Bahkan, jika sudah mahir memainkannya, latto-latto bisa dibunyikan dengan berbagai macam gaya. Sayang, permainan satu ini ditarik dari peredaran di pasar Amerika Serikat dan Kanada. Pasalnya ada laporan soal anak-anak yang terluka saat bermain mainan tersebut. Permainan yang cukup berat terbuat dari plastic akrilik keras dan bergerak cepat, membuat bola terkadang pecah saat saling bertabrakan. Sehingga Calckers ini kembali didesain ulang di tahun 1990-an dengan menggunakan plastic modern yang tidak akan pecah. Pada pegangannya, terdapat dua segitiga berlawanan yang berayun bebas dan bola pemberat di ujung Clackers. Di tahun 2017, mainan ini dihidupkan kembali di Mesir dan menjadi permainan anak-anak di sekolah.(red)

Dilansir dari sindonews.com

Previous Post

Resmikan Restoran Baru Baba Ahmed, Gubernur Rohidin: Ekonomi Bengkulu Terus Meningkat

Next Post

Gubernur Rohidin Meresmikan Masjid Alim Lam Mim Pemprov Bengkulu

Next Post
Gubernur Rohidin Meresmikan Masjid Alim Lam Mim Pemprov Bengkulu

Gubernur Rohidin Meresmikan Masjid Alim Lam Mim Pemprov Bengkulu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social Counters

  • 0likes
  • 0subscribers
/ Free WordPress Plugins and WordPress Themes by Silicon Themes. Join us right now!
  • Trending
  • Comments
  • Latest
2030 ,Umat Islam Rayakan 2 Kali Idul Fitri dan Ramadhan dalam Setahun

2030 ,Umat Islam Rayakan 2 Kali Idul Fitri dan Ramadhan dalam Setahun

DPRD Provinsi Bengkulu Tersedia 45 Kursi dengan 7 Dapil pada Pemilu 2024, Dapil 4 Kursi Terbanyak

DPRD Provinsi Bengkulu Tersedia 45 Kursi dengan 7 Dapil pada Pemilu 2024, Dapil 4 Kursi Terbanyak

Putra Terbaik Ipuh Dilantik Jadi Rektor IPDN: Dr. H.Halilul Khairi,M.Si Resmi Emban Amanah Nasional

Putra Terbaik Ipuh Dilantik Jadi Rektor IPDN: Dr. H.Halilul Khairi,M.Si Resmi Emban Amanah Nasional

Inilah 10 Gubernur Termiskin di Indonesia, Cuma Punya Harta Kekayaan Sedikit Tak Seperti Gubernur Pada Umumnya

Inilah 10 Gubernur Termiskin di Indonesia, Cuma Punya Harta Kekayaan Sedikit Tak Seperti Gubernur Pada Umumnya

Pemerintah Siapkan BLT Desa untuk Keluarga Miskin Perdesaan Terdampak Covid-19

Pemerintah Siapkan BLT Desa untuk Keluarga Miskin Perdesaan Terdampak Covid-19

2
Pemdes Pasar Ipuh Gelar Titik Nol Pembangunan Rabat Beton Jalan Menuju Pantai

Pemdes Pasar Ipuh Gelar Titik Nol Pembangunan Rabat Beton Jalan Menuju Pantai

0

NU Minta Pesantren Tak Terprovokasi Teror Orang Gila

0

Galeri Foto Klub Sepakbola Indonesia Persija Jakarta

0
Pemdes Pasar Ipuh Gelar Titik Nol Pembangunan Rabat Beton Jalan Menuju Pantai

Pemdes Pasar Ipuh Gelar Titik Nol Pembangunan Rabat Beton Jalan Menuju Pantai

Pacu Prestasi, Siswa MIN 1 Mukomuko Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 Tingkat MI

Pacu Prestasi, Siswa MIN 1 Mukomuko Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 Tingkat MI

Hari Kesaktian Pancasila, Nugi Ajak Warga Amalkan Nilai Luhur Bangsa

Hari Kesaktian Pancasila, Nugi Ajak Warga Amalkan Nilai Luhur Bangsa

PB PII Desak Moratorium dan Evaluasi Total Program MBG

PB PII Desak Moratorium dan Evaluasi Total Program MBG

Recent News

Pemdes Pasar Ipuh Gelar Titik Nol Pembangunan Rabat Beton Jalan Menuju Pantai

Pemdes Pasar Ipuh Gelar Titik Nol Pembangunan Rabat Beton Jalan Menuju Pantai

Pacu Prestasi, Siswa MIN 1 Mukomuko Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 Tingkat MI

Pacu Prestasi, Siswa MIN 1 Mukomuko Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 Tingkat MI

Hari Kesaktian Pancasila, Nugi Ajak Warga Amalkan Nilai Luhur Bangsa

Hari Kesaktian Pancasila, Nugi Ajak Warga Amalkan Nilai Luhur Bangsa

PB PII Desak Moratorium dan Evaluasi Total Program MBG

PB PII Desak Moratorium dan Evaluasi Total Program MBG

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2019
PT .KABAR MEDIA BENGKULU.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Politik
  • Sosial
  • Budaya
  • Desa
  • Terkini
  • Pariwisata
  • Kriminal
  • Daerah
    • Bengkulu Selatan
    • Bengkulu Utara
    • Kaur
    • Kapahiang
    • Kota Bengkulu
    • Lebong
    • Manna
    • Mukomuko
    • Rejang Lebong
    • Seluma
  • BANNER

Copyright © 2019
PT .KABAR MEDIA BENGKULU.

Hubungi Kami whatsapp