Kabar Bengkulu – Ketua umum Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI), Dr Hj Marlinda Irwanti, SE, MSi melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPPI Provinsi Bengkulu yang dikomandoi Hj. Elly Dahnirty. Pelantikan itu dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) pemerintah Provinsi Bengkulu, Minggu (29/10/2023).
Pelantikan itu dihadiri Gubernur Bengkulu yang diwakili kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Siswanto, Kepala DP3AP2KB Eri Yulian Hidayat, Hj Leni Jhon Latief, unsur Forkompinda, perwakilan DPC FPPI Se-provinsi Bengkulu dan perwakilan organisasi perempuan yang ada di Provinsi Bengkulu.
Dalam Sambutanya, ketua umum FPPI menerangkan FPPI merupakan organisasi independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik apapun. FPPI sendiri didirikan pada tanggal 17 Agustus 2009 dan sudah ada pada 30 provinsi.
“FPPI di Provinsi Bengkulu harus ikut memberdayakan perempuan dari segi ekonomi, peningkatan UMKM, peningkatan ekonomi keluarga karna dengan kekuatan tersebut maka perempuan bisa mandiri sesuai dengan visi dan misi FPPI,” ujarnya.
Lanjutnya, FPPI Provinsi Bengkulu harus ambil bagian dalam penangan tindak kekerasan seksual terhadap kaum perempuan.
“Menurut data tidak kekerasan seksual pada perempuan di provinsi Bengkulu cukup tinggi olehb karena itu saya minta kepada FPPI baik ditingkat DPD maupun DPC harus membuat pusat konsultasi tindak pidana kekerasan seksual untuk melakukan sosialisasi, pendekatan psikologis dan pendampingan hukum terhadap korban kekerasan seksual perempuan dan anak,” ujar mantan ketua TP PKK Provinsi Aceh ini.
Sementara itu, ketua DPD FPPI Provinsi Bengkulu Hj. Elly Dahnirty mengatakan FPPI dalam dua tahun terakhir sudah bekerjasama dengan Polda Bengkulu untuk mensosialisasikan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.
“Alhamdulillah dari 9 kabupaten yang sudah dibentuk semuanya sudah bergerak dan melakukan sosialisasi kepada keluarga didaerahnya masing-masing,” ucapnya.
Ditambahkan, Hj Tien Syamsudin wakil ketua bidang hukum dan ham FPPI Provinsi Bengkulu mengatakan akan mensinkronisasikan program FPPI pusat kedaerah.
“Kita akan tetap melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual dalam rumah tangga, masalah narkoba, kesehatan dan pembinaan UMKM. Kami juga berharap bantuan dari media untuk membantu mensosialisasikan program ini,” Ujar Bunda Tin sapaan akrab Hj Tien Syamsudin.
Diakhir kegiatan dilaksanakan juga penandatanganan deklarasi pemilu damai.(rilis)
