kabarmukomuko.co.id. Pada hari ini 31/03/2020 zona hijau provinsi Bengkulu berganti dengan zona merah seiring dengan wafatnya pasien suspect wabah covid-19. Hal ini disampaikan seusai press release Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada pukul 8.00 WIB di Media Center Pemprov Bengkulu.
Menurut keterangan, pasien merupakan salah satu Jamaah Tabligh Akbar asal Lampung yang berinisial N H. Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Masjid Agung Provinsi Bengkulu.
Dari keterangan yang digali oleh Kabarmukomuko.co.id pasien berangkat dari lampung dengan rombongan pada tanggal 4 maret kemudian sakit, lalu di rawat di Rumah Sakit Kota Bengkulu kemudian diambil sample darahnya untuk diperiksa di Laboratorium Palembang. Hasil laporan tersebut diterima oleh Pihak Rumah sakit kemarin (30/3/20). Dan meninggal pada pukul 7.30 pagi ini.
Menurut Kronologis, Pasien berangkat dari Lampung pada tanggal 4 Maret, dan sampai di Bengkulu pada tanggal 5 Maret dengan menaiki bus Putra Raflessia.
Dengan kejadian ini Provinsi Bengkulu sudah masuk Zona Merah atau Zona Siaga penuh. Menindak lanjuti hal ini Gubernur langsung memerintahkan Kapolda Bengkulu untuk mengisolasikan Masjid Agung At Taqwa Provinsi Bengkulu, selanjutnya Gubernur memerintahkan untuk memulangkan jamaah Tabligh yang lain dan melacak jamaah yang melakukan tabligh yang ada di Kabupaten Kaur.
Selain itu Gubernur juga memerintahkan Walikota Bengkulu Helmi Hasan untuk menelusuri siapa saja yang pernah kontak dengan pasien sesuai dengan protap yang ada. (AD)