Kabarmukomuko.co.id- Provinsi Bengkulu melalui Bapadan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berhasil meraih Peringkat ke 2 secara Nasional dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2020. Ini diumumkan saat acara Musrenbang Nasional secara virtual meeting, Kamis (30/4/20).
Dengan raihan prestasi bergengsi tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu bahkan mengalahkan provinsi-provinsi lain yang ada di Pulau Sumatera. Terbaik ke-1 diraih Jawa Tengah dan terbaik ke-3 diraih Jawa Timur.
“Kita bersyukur luar biasa atas pencapaian ini karena kita masuk 10 besar saja dalam sejarah Bengkulu belum pernah. Sekarang kita berada di nomor 2, itu dengan provinsi-provinsi besar, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA saat diwawancara usai menghadiri Pemberian Bantuan Bedah Rumah di Bengkulu Tengah.
Lanjut Menurut Rohidin dengan capaian tersebut tentunya akan berdampak sinergitas Bengkulu dengan pusat yang akan terjalin dengan baik.
“Dampak dari itu semua, sinergitas kita dengan pusat akan semakin sejalan. Kemudian dalam bentuk langsung akan mendapatkan insentif anggaran yang cukup besar, akan ditambahkan dalam APBD Provinsi tahun 2021,” paparnya.
Gubernur Rohidin menjelaskan pertama adalah bagaimana sinergitas pembangunan infrastruktur strategis yang sejalan dengan pembangunan nasional dan tentu dampaknya terhadap ekonomi daerah.
“Ukuran-ukuran seperti yang menjadi indikator bahwa adanya investasi yang melonjak cukup tinggi di Bengkulu. Kedua, kemudian dari sisi koneksitas Bengkulu yang terbangun dengan baik,” ungkapnya.
Selain itu, yang ketiga adalah pembangunan dalam rangka memajukan sektor pariwisata Bengkulu yang beberapa eventnya terintegrasi dengan event nasional, namun dengan tetap mengacu pada potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu.
“Kemudian kita memajukan sektor pariwisata. Ini memang unggulan kita. Dimana pariwisata yang terintegrasi dengan event nasional dengan memperhatikan potensi yang dimiliki Bengkulu,” katanya.
Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri Mengatakan Penghargaan dari Bappenas pusat tersebut ditorehkan dengan melihat aspek penilaian seperti proses penyusunan dokumen perencanaan, kualitas dokumen perencanaan, inovasi perencanaan dan pencapaian pembangunan.
“Penghargaan ini dilaksanakan Bappenas setiap tahun untuk memacu pembangunan di daerah,” ujar Kepala Bappeda Isnan Fajri.