KM, Mukomuko – Nasib memilukan dialami Muhammad Zailani (21). Pria lajang asal Desa Mekar Jaya Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko ini lumpuh sejak dua tahun lalu.
Di rumahnya yang sangat sederhana dan terbuat dari papan itu, anak ketiga dari empat bersaudara ini hanya bisa terbaring. Bahkan untuk buang air besar (BAB), Ia harus di gotong.
Mas’ud (60) orang tua Muhammad saat dikunjungi kabarmukomuko.co.id mengatakan, untuk menopang hidupnya selama ini hanya mengandalkan dari hasil kebun karet. Terlebih saat ini harga karet jauh menurun.
Bapak dari empat anak ini mengaku sudah berupaya untuk kesembuhan anaknya. Namun karena keterbatasan biaya, Ia tak bisa membawa anaknya untuk berobat ke rumah sakit.
“Pernah kami bawa ke Puskesmas, katanya liver udah turun. Saya tidak bisa membawa berobat ke rumah sakit hanya ke puskesmas saja. Keterbatasan ekonomi-lah yang membuat saya tak bisa berbuat banyak,” kata Mas’ud saat dikunjungi kabarmukomuko.co.id, Minggu, (27/09 /2020).
Kendati begitu, Mas’ud dan keluarganya tak putus harapan. Saat ini, Ia sedang menawarkan motor milik anaknya. Nantinya hasil penjualan motor itu akan di gunakan untuk biaya pengobatan.
“Saya ingin anak saya sehat kembali dan beraktivitas seperti teman – temennya, kadang anak saya nanya kapan saya sembuh,” kata Mas’ud sambil meneteskan air matanya.
Mas’ud mengaku, selama dua tahun ini baru minggu yang lalu Kades Mekar Jaya datang dan menawarkan untuk membuat Bpjs.
“Dari dulu belum pernah pihak Desa yang datang menanyakan kondisi anaknya. Namun minggu – minggu ini ada Kades datang dan menawarkan untuk membuat Bpjs. Katanya hari Senin (28/09 /2020) mau ngurusnya,” ucapnya.
Kemarin (Sabtu, 26/09 /2020) lanjut Mas’ud, Kades Mekar Jaya menghubungi anak sulungnya.
“Kata pak Kades, sambil menunggu BPJS jadi, saya di sarankan untuk berobat ke salah satu dokter yang ada di Kecamatan Putri Hijau. Dia itu (dokter.red) adalah kakak ipar Kades,” ujarnya.
Masih menurut Mas’ud, kalau ke dokter itu, biaya berobatnya bisa ‘ngutang’ dulu.
“Kalau di kasih ‘ngutang’ untuk berobat anak saya, saya mau. Tadi dokter itu datang dan sudah di kasih obat. Kepada dokter itu saya bilang, kalau bapak percaya dengan saya, kasihlah obat yang terbaik untuk anak saya, tapi jangan dulu minta uangnya sebelum motor saya laku,”paparnya.
Saat ditanya apakah mendapat bantuan dari Pemerintah, Mas’ud mengaku mendapat bantuan dari program BLT DD.
Mas’ud berharap kepada Pemerintah dan para dermawan untuk membantu biaya pengobatan anaknya.
“Dikarenakan saya ini orang yang sangat minim penghasilan, kalau bisa, saya minta kepada Pemerintah dan para dermawan untuk biaya pengobatan anak saya.”pungkasnya.
Untuk para dermawan yang ingin membantu biaya pengobatan Muhammad Zailani dapat menyalurkanya melalui Rekening milik orang tuanya. (nf)
Berikut Nomor Rekening Kakak Kandung Muhammad Zailani atas nama :
SANTOSO BRI UNIT IPUH ARGA MAKMUR NOMOR REKENING 5579-01-031727-53-4