KM,Bengkulu-Dalam rilis yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Provinsi Bengkulu per hari ini Jumat (25/6), terdapat lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 196 orang. Data tersebut didapatkan setelah pemeriksaan 462 sampel di Laboratorium Kesehatan Provinsi Bengkulu. Lonjakan kasus tersebut merupakan terbanyak sejak pertama kali Covid-19 melanda Provinsi Bengkulu.
“Kasus hari ini adalah kasus konfirmasi tertinggi selama pendemi Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Kasus tertinggi pernah terjadi pada bulan Desember 2020 sebanyak 176 kasus. Dan hari ini dari total 462 sampel yang diperiksa terdapat 196 kasus konfirmasi positif atau sebanyak 42 persen positif,” sebut Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, dalam Jumpa Pers terkait Lonjakan Kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu, di ruang Aula Dinkes Provinsi Bengkulu, Jumat (25/06).
Dengan penambahan 196 kasus positif hari ini, total kasus konfirmasi positif di Provinsi Bengkulu menjadi 9. 621 kasus. Selain itu, kata Herwan, terdapat penambahan dua kasus meninggal dunia, sehingga total kasus meninggal dunia sebanyak 202 kasus. Di lain sisi, sampai Herwan lagi, terdapat penambahan kasus konfirmasi yang sembuh yaitu, sebanyak 164 orang.
“Sehingga total kasus konfirmasi sembuh per hari ini sebanyak 8.270 orang,” ungkapnya yang didampingi Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan.
Dengan melihat situasi perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu saat ini, maka, sebut Herwan, perlu upaya dan langkah-langkah antisipatif terhadap lonjakan kasus Covid-19. Diantaranya, memperkuat deteksi dengan cara meningkatkan pelacakan kontak erat (1 kasus konfirmasi minimal dilacak 15 kontak erat) dan memperbanyak pemeriksaan spesimen pada kelompok beresiko. Selanjutnya, mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran.
“Upaya atau strategi yang kita lakukan adalah mempercepat pencapaian cakupan vaksinasi agar masyarakat dapat terlindungi dari Covid-19,” ujarnya.
Kemudian, pemantauan fasilitas kesehatan rujukan untuk kesediaan tempat tidur ruangan isolasi Covid-19.
“Menambah rumah sakit rujukan Covid-19 untuk di-SK-kan oleh Gubernur serta penerapan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pada desa atau kelurahan zona merah,” sebutnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Jaduliwan terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Bengkulu agar tetap mematuhi aturan dalam protokol kesehatan serta ikut vaksinasi untuk melindungi diri dari Covid-19. Selain itu, Kadis Kominfotik Provinsi ini juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak menyebarkan berita bohong yang membuat masyarakat ketakutan.
“Mari kita bersama-sama berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada serta tidak menyebarkan berita bohong. Teruslah patuhi protokol kesehatan dan ikut vaksinasi agar dapat melindungi diri kita dari Covid-19,” imbau Jaduliwan.(ag)