Kabar Bengkulu – Bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terhadap warga yang ada di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Ipuh, menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Jaya. Pasalnya setelah beberapa warga yang terpapar dan telah menjalani Isolasi Mandiri (Isoman), kali ini terdapat 5 warga kembali dinyatakan positif Covid-19. Hal ini menjadi perhatian serius di kalangan Pemdes dalam menangani kebutuhan warga yang menjalani Isoman.
Saat dikonfirmasi kabarbengkulu.id , Kepala Desa (Kades) Tanjung Jaya, Pajar Dwi Atmojo menjelaskan sebelumnya terdapat 16 warga yang terpapar dan telah usai menjalani Isoman. Saat ini untuk kasus baru dan masih menjalani Isoman sebanyak 5 warga jadi total warga Desa Tanjung Jaya yang terpapar sebanyak 21 orang namun telah mulai berangsur membaik.
”Sebelumnya terdapat 16 orang warga yang terpapar dan telah menjalani Isoman. Untuk kasus yang terbaru sebanyak 5 orang dan saat ini masih menjalani Isoman jadi total 21 orang warga Desa Tanjung Jaya yang telah terpapar Covid-19,”kata Pajar.
Pajar menambahkan, upaya Pemdes Tanjung Jaya dalam membantu kebutuhan masyarakat telah disalurkan. Misalnya pemberian sembako dan penyemprotan disinfektan kerumah-rumah warga yang dituangkan dalam Petunjuk Teknis (Juknis) penggunaan Dana Desa (DD) 8% untuk penanganan Covid-19.
”Kami telah berupaya menyediakan kebutuhan masyarakat sesuai dengan aturan penggunaan DD 8% untuk penanganan Covid-19. Misalnya pemberian sembako dan penyemprotan disinfektan kerumah-rumah warga. Biasanya setiap hari jumat kami melakukan kegiatan bersih-bersih sesuai instruksi Bupati Mukomuko, namun karena wilayah Desa Tanjung Medan saat ini masih dalam keadaan darurat maka kami percepat untuk kegiatan penyemprotan disinfektan kerumah-rumah warga,”jelas Pajar.
Lebih lanjut, Pajar juga mengatakan terdapat 1 keluarga yang telah menjalani Isoman selama 14 hari namun belum sembuh total sehingga masih dianjurkan untuk melanjutkan Isoman, namun untuk kebutuhan sembako pihak Pemdes bersama BPD telah sepakat untuk menanggung biaya kebutuhan yang bersangkutan menggunakan dana Pendapatan Asli Desa (PADes).
”Jadi terdapat 1 keluarga yang sudah 14 hari Isoman namun belum kunjung membaik sehingga belum dapat beraktifitas seperti biasa. Maka kami menganjurkan untuk melanjutkan Isoman dengan biaya ditanggung oleh Desa melalui PADes. Inilah salah satu bentuk kepedulian Pemdes terhadap warga, maka dari itu kami mengimbau untuk masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19,”pungkas Pajar.(est)