Kabar Bengkulu – Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang memberikan Pelayanan Kesehatan Dasar bagi masyarakat pekerja, terutama pekerja informal serta merupakan wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan pekerja yang terencana, teratur, dan berkesinambungan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat pekerja maka dibentuklah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK).
Dalah hal ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan penilaian terhadap Pos UKK dibeberapa Kabupaten/Kota, salah satunya di Kabupaten Mukomuko.
Hari ini (25/8) Pos UKK Desa Sidodadi Kecamatan Sungai Rumbai disambangi Tim penilaian diantaranya berasal dari Dinkes Provinsi Bengkulu, Hadian Tarzon, SKM, MKM selaku Pembimbing kesehatan kerja Provinsi Bengkulu Dan olahraga, Dinkes Kabupaten Mukomuko Oyon Kanedi ,S.KM serta Pendamping pos UKK Silvia Efrianti, A.Md Keb.
Terdapat beberapa aspek yang dinilai oleh tim penilaian yakni tentang Komponen kebijakan, Sarana dan prasarana, Kader serta Pencatatan dan pelaporan.
Saat dikonfirmasi kabarbengkulu.id, Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) Sidodadi, Maslur, S.Ap mengucapkan terima kasih atas kedatangan dari Tim Penilaian yang telah melakukan tugasnya dalam rangka menyukseskan kegiatan ini. Dirinya juga berharap untuk UKK Sehati Desa Sidodadi yang mewakili Kabupaten Mukomuko mendapatkan hasil yang memuaskan guna menjadi percontohan untuk desa-desa yang lain.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada tim dari provinsi yang telah hadir melakukan tugasnya dalam penilaian UKK Sehati Desa Sidodadi. Sebagai perwakilan Kabupaten Mukomuko kami berharap nilai yang diperoleh memuaskan agar menjadi percontohan untuk desa-desa yang lain,”kata Maslur.
Maslur juga menambahkan, Dari segi kesiapan UKK Sehati pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait misalnya Puskesmas Retak Mudik Kecamatan Sungai Rumbai dan TNI-POLRI agar segala sesuatu dapat dimaksimalkan.
”Guna memaksimalkan penilaian ini, kami dari pihak desa selalu berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan TNI-POLRI agar tidak terjadi kesalahan dalam proses persiapannya,”tutup Maslur. (est)