Kabar Bengkulu – Sebagian wilayah di Bengkulu Tengah (Benteng) dikepung banjir, akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kemarin siang (18/10).
Melansir dari Media Online Rakyat Benteng, banjir telah merendam ratusan rumah yang tersebar di Kecamatan Pondok Kelapa, Kecamatan Merigi Kelindang dan Kecamatan Karang Tinggi.
Tak hanya itu, fasilitas umum, perkantoran bahkan jembatan turut tergenang air hingga melumpuhkan lalulintas yang menjadi rute perjalanan Bengkulu-Kepahiang sehingga pengemudi terpaksa berhenti bahkan memutar arah laju kendaraannya.
Dalam rilis Media Online Rakyat Benteng, Rincinya jumlah rumah yang terdampak banjir di Desa Sidodadi sebanyak kurang lebih 200 unit, di Desa Sunda Kelapa sebanyak 21 unit rumah, di Desa Kelindang Bawah 8 unit rumah dan Desa Kancing 25 unit rumah.
Dijelaskan Muslih, Kades Sidodadi, air yang berasal dari luapan aliran sungai setempat mulai memasuki pemukiman sekitar pukul 20.59 WIB.
Perangkat desa bersama-sama anggota TNI Polri terjun ke lokasi membantu warga yang kesusahan menyelamatkan diri dan barang berharga mereka ke tempat yang aman.
“Kendaraan belum bisa keluar masuk desa. Warga yang rumahnya terkena banjir sebagian besar sudah mengungsi ke area yang aman, sebagian lagi masih berkemas barang-barangnya,” ungkap Muslih.
Terpisah, Kades Sunda Kelapa, Karyo membenarkan sebanyak 21 unit rumah di desanya terendam banjir. Ketinggian air di wilayah ini mencapai pinggang orang dewasa.
‘’Ada 21 rumah yang kebanjiran. Setinggi pinggang. Warga yang kena banjir sudah mengungsi, warga lain kami minta selalu waspada karena hujan belum berhenti,’’ kata Karyo.
Di Karang Tinggi, akses jalan yang mengarah ke Desa Padang Tambak dari Desa Karang Tinggi sementara ini tidak bisa dilewati lantaran genangan air cukup tinggi.
“Tidak bisa lewat (kendaraan, red). Airnya tinggi. Untuk berjalan kaki saja susah melewatinya,’’ singkat M. Halis, warga sekitar.(est)