Kabar Bengkulu – Program pemerintah dalam penanganan Covid-19 yakni percepatan vaksin tampaknya semakin gencar dilaksanakan, terutama di wilayah pedesaaan.
Seperti halnya yang dilaksanakan di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ipuh, hari ini (15/11) melakukan vaksinasi massal yang berlokasi di Balai Desa Manunggal Jaya.
Sebanyak 320 warga telah mendaftar untuk divaksin. Hal ini disampaikan Kepala Desa (Kades) Manunggal Jaya, Edi Surya. Menurutnya jumlah warga yang akan mengikuti vaksinasi massal melebihi perkiraan, sebelumnya vaksin yang dijadwalkan yakni sebanyak 100 dosis namun warga yang mendaftar lebih dari yang dipersiapkan.
“Antusias masyarakat sangat tinggi mengikuti vaksinasi massal ini. Kami yakin dan percaya dengan kekompakan bersama, Covid-19 dapat segera berakhir,” kata Edi Surya.
Edi Surya juga menambahkan, salah satu syarat untuk penerima Bantuan Sosial, yakni melampirkan sertifikat vaksin, jika terdapat masyarakat yang hasil skriningnya tidak dapat divaksin, maka silahkan menghubungi pihak Puskesmas untuk meminta surat keterangannya.
“Jadi untuk warga yang tidak dapat divaksin dan terdata sebagai penerima bantuan, maka wajib melampirkan surat keterangan, silahkan menghubungi pihak Puskesmas,”tambahnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Ipuh, dr. Yuliarti Yustini mengatakan untuk vaksinasi massal kali ini menggunakan vaksin jenis AstraZeneca. Vaksin jenis ini tidak dianjurkan untuk warga yang memiliki cacat fisik seperti stroke dan tidak dapat disuntikkan ke ibu hamil atau menyusui.
“Jadi vaksin jenis AstraZeneca akan disuntikkan kepada warga, ini tidak dianjurkan kepada penderita penyakit bawaan dan ibu hamil atau menyusui karena dampaknya lumayan tinggi,”jelas Yuliarti.
Yuliarti juga menambahkan, jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 200, namun jika jumlah warga yang dapat divaksin lebih dari yang disiapkan, maka vaksin akan ditambah lagi jumlahnya sesuai dengan waktu yang ditetapkan yakni sampai pukul 18.00 wib.
“Jumlah vaksin yang dibawa sebanyak 200, jika waktu mencukupi untuk seluruhnya divaksin, maka akan ditambahkan lagi jumlahnya biar kebagian semua,”tutup Yuliarti. (est)