Kabar Bengkulu – Percepatan vaksin yang terus digencarkan pemerintah baik itu pemerintah pusat, daerah bahkan desa, tampaknya semakin gencar dilaksanakan diantaranya Pemerintah Desa (Pemdes) Marga Mulia, Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko.
Hari ini (16/12), Vaksinasi yang digelar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Air Rami di Desa Marga Mulia disambut antusias masyarakat. Berdasarkan hasil pantauan wartawan yang hadir, peserta vaksin rela mengantri untuk mendapatkan giliran.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Marga Mulia, Ruwanto menjelaskan saat ini hampir seluruh warga di Desa Marga Mulia telah disuntik vaksin, dirinya mengatakan jika di persentasekan sekitar 80% warga telah divaksin dosis 1 dan 2. Ruwanto meyakini jika melihat antusiasme dari masyarakat, bisa saja 100% warga Desa Marga Mulia telah divaksin.
“Untuk persentase warga yang telah divaksin, saat ini sudah mencapai 80%. Namun jika ditambah dengan hari ini saya yakin mampu tembus di angka 100%,”kata Ruwanto.
Terpisah, Sekretaris Camat (Sekcam) Air Rami, Indra Gunawan, SP mengatakan dirinya sangat mengapresiasi antusias dari masyarakat yang telah hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dirinya berharap dengan adanya bantuan vaksin yang diberikan pemerintah ini dapat menciptakan herd imunity khususnya di Kecamatan Air Rami.
“Luar biasa antusias dari masyarakat Desa Marga Mulia. kami berharap dengan adanya vaksinasi ini, herd imunity tercipta dan kehidupan dapat kembali berjalan normal seperti biasanya,”kata Indra Gunawan.
Terpisah, Pengelola Imunisasi Puskesmas Air Rami, Meli Eryadi, Amd. Kep menjelaskan dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Desa Marga Mulia tersedia sekitar 720 dosis vaksin diantaranya untuk vaksin 1 jenis Astra Zeneca berjumlah 150 dosis, P.Fizer 250 dosis dan jenis Sinovac hanya dikhususkan untuk vaksin kedua yakni tersedia hanya 320 dosis.
“Ada 720 dosis yang disediakan Puskesmas Air Rami, untuk vaksin 1 jenis Astra Zeneca dan P.Fizer sedangkan untuk jenis Sinovac hanya untuk vaksin kedua. Namun jika peserta ingin mendapatkan jenis lain untuk vaksin kedua bisa melaporkan ke petugas,”pungkas Meli Eryadi. (est)