Kabar Desa – Desa Tanjung Medan, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, baru saja menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pemutakhiran Data Indeks Desa Membangun (IDM) dan Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) yang berlangsung dengan sukses. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas data desa, yang nantinya akan menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan desa.
Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Tanjung Medan ini dihadiri oleh Camat Ipuh, Sekcam Ipuh , Kepala desa beserta perangkat, BPD, Babinsa Bhabinkamtibmas, kader desa, serta perwakilan masyarakat. Narasumber pelatihan berasal dari Pendamping Teknis Desa Kabupaten Mukomuko , yang memberikan pemahaman mengenai pentingnya pemutakhiran data IDM dan Prodeskel, serta tata cara pengisian dan pelaporannya,Senin (23/9/24)
Kepala Desa Tanjung Medan, Joko Purnomo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting agar data yang dimiliki desa selalu terkini dan akurat. “Dengan data yang akurat, kita bisa menyusun program pembangunan yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, narasumber pelatihan menjelaskan bahwa Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan alat ukur untuk melihat kemajuan suatu desa berdasarkan tiga aspek utama yaitu ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan lingkungan. Sedangkan Prodeskel adalah sistem yang digunakan untuk memetakan profil desa dan kelurahan, meliputi berbagai data dasar seperti demografi, infrastruktur, dan potensi desa.
Peserta pelatihan terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat dilakukan praktik langsung dalam pemutakhiran data. Mereka diajarkan cara mengakses dan memperbarui data melalui aplikasi yang sudah disediakan oleh pemerintah, serta bagaimana melaporkan hasil pemutakhiran tersebut secara online.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan desa Tanjung Medan dapat terus melakukan pembaruan data secara berkala, sehingga informasi yang dimiliki dapat mendukung perencanaan pembangunan yang lebih baik ke depannya.
Pelatihan ini ditutup dengan diskusi tanya jawab antara peserta dan narasumber, di mana peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Sebagai hasil dari kegiatan ini, diharapkan perangkat desa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya data yang akurat dan berkelanjutan untuk kemajuan desa.( kb/juff)