Mukomuko, Bengkulu – Kebakaran hebat melanda Asrama dan Rumah Ibadah Gereja HKBP di Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 01.20 WIB. Peristiwa ini menyebabkan kerugian besar dan meninggalkan duka mendalam bagi jemaat serta warga sekitar.
Kebakaran bermula pada Selasa malam (11/3/2025), sekitar pukul 23.00 WIB, ketika Hasaniah Nababan (27), seorang pendeta yang menghuni asrama gereja, baru saja tiba dari perjalanan ke Bengkulu. Setelah membersihkan asrama, ia beristirahat, namun sekitar pukul 01.20 WIB terbangun karena suara gemuruh api yang mulai melalap bangunan.
Dalam kepanikan, Hasaniah segera meminta pertolongan warga sekitar. Charles Simanjuntak (65), seorang wiraswasta, bersama warga lainnya segera berupaya menyelamatkan barang-barang berharga dan membantu memadamkan api. Namun, karena jarak yang sangat dekat antara asrama dan rumah ibadah yang sebagian besar terbuat dari kayu, api dengan cepat merembet dan menghanguskan kedua bangunan tersebut.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi berupaya menjinakkan si jago merah dengan dibantu warga. Namun, api sudah terlanjur membesar dan menghanguskan hampir seluruh bangunan. Menurut kesaksian NurlI Sirait (60), seorang pensiunan PNS yang berada di lokasi, api melalap bangunan dalam waktu singkat, sehingga tidak banyak yang bisa diselamatkan.Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 500 juta, mencakup kerusakan bangunan asrama, rumah ibadah, serta barang-barang berharga di dalamnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Kondisi instalasi listrik yang kurang memadai dan bangunan yang mudah terbakar diduga menjadi faktor utama penyebaran api yang cepat.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kebakaran, terutama pada bangunan yang memiliki instalasi listrik atau daya yang kurang stabil. Diharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan bantuan kepada para korban serta memastikan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Masyarakat setempat juga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik dan selalu memastikan kondisi instalasi dalam keadaan aman guna mencegah musibah serupa.
(KB/J)