IPUH, kabarmukomuko.co.id – Meski kondisi masih dalam suasana waspada penyebaran virus Covid – 19, Bupati Mukomuko Choirul Huda tetap melantik Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Mukomuko.
Lima belas Desa di Kecamatan Ipuh yang minus 1desa jumlah anggota BPD yang akan dilantik 5 orang per desa dengan jumlah 75 orang. Lima belas Kepala Desa sebagai saksi, KUA serta Humas kabupaten Mukomuko. Sabtu (18/4/20)
Kegiatan pelantikan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bertempat di Kantor Desa Pasar Baru, Kecamatan Ipuh. Dalam proses pelantikan dibagi jadwal lima desa sekaligus dengan total peserta 25 orang anggota BPD.
Dalam kegiatan ini seluruh anggota BPD, Kepala Desa wajib mencuci tangan dan menggunakan masker, serta menjaga jarak dengan Protap kesehatan pencegahan Covid-19.
Melihat dari kondisi wabah Pandemi Covid-19, serta program Physical Distancing dalam usaha memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, kegiatan ini penuh dengan tanda tanya ditambah lagi dengan Maklumat Kapolri yang sangat jelas menganjurkan untuk masyarakat menghindari keramaian dan pengumpulan masyarakat.
Ditemui salah satu Tokoh Masyarakat Kecamatan Ipuh yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan ” Kami sangat menyayangkan kegiatan ini dilaksanakan. Memang pada dasarnya pelantikan BPD perlu demi meminimalisir kekosongan jabatan, namun itu tidak urgen, masih bisa dilakukan dengan cara lain tidak dengan cara seremonial dan banyak mengundang masyarakat, karena hampir seluruh masyarakat Ipuh sudah mengikuti program Maklumat Kapolri yang sudah disampaikan kepada seluruh masyarakat dengan program Sosialisai pihak Puskesmas, TNI, dan Polri dengan mengurangi kegiatan seperti kegiatan prosesi di acara kematian dan pernikahan, akan tetapi acara seperti ini nampaknya masih bisa, saya heran.”ucapnya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Wisnu Hadi SE merespon tentang kegiatan pelantikan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dilaksanakan di Kecamatan Ipuh beliau mengatakan
“Kegiatan ini sangat bertolak belakang dengan upaya Physical Distancing walaupun kegiatan mengutamakan Protap Kesehatan, namun faktanya kegiatan ini cukup banyak mengumpulkan orang. Sangat disayangkan sekali,karena kegiatan ini dilaksanakan di tengah kita harus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menjalankan anjuran Pemerintah pusat yang secara luas diinformasikan kepada masyarakat. Kita tau bahwa pelantikan BPD adalah kebutuhan desa demi mempercepat pembangunan di desa jangan sampai ada kekosongan jabatan ( Vacuum Of Power), tapi yang kita sesali pelaksanaan pelantikan semestinya bisa dilakukan secara simbolis atau bisa diwakilkan oleh pak Camat dengan cara bergantian satu desa perhari dan banyak cara lain yg bisa dilakukan dengan terus mengobarkan semangat Physical Distancing,walaupun kabupaten Mukomuko belum ditemukan kasus Covid-19, namun kita harus tanggap akan bahaya Pandemi Covid-19. Jangan tunggu terjadi korban baru kita sadar.”tegasnya.
Busra Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Mukomuko juga ikut menanggapi kegiatan pelantikan BPD ini, dikonfirmasi Via telepon “Saya sangat menyayangkan kebijakan kegiatan ini sangat menodai prinsip Physical Distancing yang harus kita indahkan demi mencegah Pandemi Covid-19 “marilah kita bercermin dengan daerah lain yang telah dilanda Covid-19! Jangan dianggap sepele. “tutupnya.