KM-Silahturahmi Rohidin Mersyah di Kecamatan Ipuh bersama Relawan, Tokoh Masyarakat dan Millenial kegiatan ini bertempat dirumah Wisnu Hadi,SE Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko yang bertempat di Desa Sibak
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPRD Provinsi Bengkulu H.Badrun Hasani,SH.MH, Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko M.Ali Saftaini ,SE, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Wisnu Hadi, SE.
Dalam penjelasannya Dr H Rohidin Mersyah menjelaskan selama kurang lebih 3 tahun kepemimpinannya terus berupaya melakukan pembangunan dengan memperbesar rangka Provinsi Bengkulu dan mengembangkan Ekonomi lewat komoditi diantaranya :
Pertama Melakukan pengembangan kelembagaan seperti Polda naik ke tipe Polda Bengkulu, Korem naik ke Bintang Satu, Bandara Fatmawati Soekarno dikembangkan menjadi Bandara Internasional, Danlanal berproses naik tipe dengan tahap awal pemrosesan pembangunan Landasan Udara Angkatan Laut, IAIN berproses menjadi UIN.
Kedua sisi infrastruktur pihaknya telah berupaya melakukan pemerataan pembangunan jalan di 10 Kabupaten/Kota yang telah berprogres secara masif. Untuk poros jalan baru Rohidin menyampaikan beberapa titik jalan yang sudah mulai berproses dan diyakini mampu menggerakan Ekonomi yakni Jalan Mukomuko-Kerinci, Seluma-Empat Lawang, Lebong-Merangin serta Kaur-Oku Selatan. Untuk konektivitas di udara dirinya juga memaparkan pembukaan rute penerbangan baru termasuk ke Pulau Jawa namun karena Pandemi Covid-19 proses pembukaan rute tertunda sementara.
Ketiaga pada lini birokrasi, Rohidin Mersyah selama aktif menjabat Gubernur Bengkulu membangun semangat kebersamaan dengan cara membagi jabatan Eselon II di jajarannya untuk keterwakilan Putra/Putri Daerah dengan berbagi latar belakang 10 Kabupaten/Kota.
Keempat dalam pengembangan Kawasan Pulau Baai, Rohidin menyampaikan inisiasinya untuk pengembangan Terminal Curah Cair untuk komoditi Sawit dan CPO, tak hanya itu bersamaan dengan hal ini juga ada pembangunan Pabrik Minyak Goreng dan Pengolahan Kornel atau Biji Sawit yang ada di Kabupaten Seluma. Harga Sawit meningkat dengan dipasarkan langsung melalui Pulau Baai karena sebelumnya dipasarkan melalui Teluk Bayur dan Belawan yang menyebabkan terjadinya potongan harga.
Kelima untuk komoditi kopi dirinya membangun Terminal Curah Kering untuk komoditi kopi dan juga bersamaan dengan hal itu ada resi gudang kopi di Kabupaten Kepahiang serta melakukan perubahan status 47 ribu hektar lahan menjadi Hutan Sosial Kemasyarakatan agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik dan tidak was-was dikejar aparat. Kedua hal ini ditujukan untuk mendongkrak peningkatan harga yang nantinya akan berdampak langsung kepada kesejahteraan petani.
Keenam komoditi karet, Rohidin telah melakukan pembahasan sebelumnya bersama Bupati terkait terkait Pembangunan Pabrik Karet di Seluma dan Bengkulu Utara untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Rencana ini telah berprogres, insvestor siap, dan harga karet akan naik secara signifikan dengan beroperasinya pabrik ini nantinya.
Ketujuh membangkitkan kemandirian masyarakat Desa, sebelumnya Rohidin telah merancang Pelatihan Minimum 1 Pemuda Desa yang dikirim ke Jepang dan Jerman. Program ini telah berjalan, hal ini diyakini setelah pelatihan pemuda ini mampu mandiri, mengembangkan Desa serta membangkitkan potensi ekonomi di Desanya berkat keterampilan yang diperolehnya.
Dalam Lini Telekomunikasi Rohidin juga telah bersama-sama Manager Area Telkomsel melakukan tandatangan kontrak untuk sinergi membasmi Blankspot di titik-titik tersebar di Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat data Blankspot diserahkan Kominfo dan jaringan Seluler akan tersebar secara menyeluruh.
“Saya meminta pak dalam menghadapi pesta demokrasi, yang namanya pesta ini disambut dengan rasa kekeluargaan, riang dan gembira, jangan ada gesekan antar tetangga yang berbeda pilihan karena proses pergantian kepemimpinan itu biasa. Jadikan Pilkada ini wadah mendekatkan diri dan menjalin silaturahmi. Saya pamit kepada Bapak/Ibu sekalian saya akan maju ke Pilgub Bengkulu, saya mohon doa dan dukungan selaku anak Bengkulu. Saya ini anak Desa Pak dari keluarga biasa, anak kelima dari sembilang bersaudara, Orang tua saya buta huruf. Berangkat dari ini saya bertekad untuk berupaya semaksimal mungkin membangun Bengkulu,” sambungnya.
“Saya dari keluarga miskin, saya bisa sekolah karena beasiswa, wujud terima kasih saya kepada republik ini dengan mengabdi dan membangun daerah dan saya ingin jaga betul daerah ini,” ujarnya.
Salah satu Tokoh Ipuh H. Katibin menyampaikan dukungannya untuk Rohidin-Rosjonsyah, karena Beliau manilai bahwa Bengkulu butuh sosok yang mampu merangkul berbagai kalangan dan kesederhananya yang membuat kami kagum “ucapnya (nf)