KM- Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi, SH.SIK melalui Kapolsek Pondok Suguh Iptu Nanuk Irawan S.Ikom mengungkapkan penyebab ambruknya jembatan kecil (gorong gorong. red) dengan panjang sekitar 4 meter dan lebar 2 meter di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko.Selasa (6/10/20).
Kapolsek Pondok Suguh menjelaskan “Penyebab runtuh serta amblasnya gorong-gorong tersebut, karena semen penyangga jalan aspal longsor terkena arus air dan tidak kuat menahan arus sungai karena debit meningkat akibat curah hujan yang turun cukup deras beberapa hari terakhir,” kata IPTU Nanuk di lokasi kejadian.
Akibat dari peristiwa ini, warga di empat Desa yang akan keluar menuju Desa Tunggang terganggu dan tidak bisa melintas. Namun pihaknya sedang berupaya untuk membuat jembatan sementara.
“Langsung ditangani hari ini juga untuk perbaikan sementara agar bisa dilewati oleh warga,” ucap IPTU Nanuk
Untuk menanggulangi robohnya jembatan tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Para Perangkat Desa untuk mencari dan membuat jalan alternatif sementara.
“Kami telah berkoordinasi dengan seluruh pihak mengingat jalan tersebut adalah satu – satunya akses jalan yang bisa menghubungkan ke desa – desa di dalam menuju Ibukota Kecamatan,” jelasnya.
Terpantau di lokasi tersebut tampak petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko
“Kami sedang berusaha untuk pembuatan jembatan darurat agar tidak menghabat mobilitas masyarakat,” kata Kabid Bina Marga, Budiarto.
Diketahui, Gorong-gorong di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten yang merupakan akses utama ke empat Desa.
Diperkirakan warga Desa Bumi Mekar Jaya, Air Hitam, Sinar Laut dan Teluk Bakung tidak dapat mengeluarkan hasil pertanian jika Pemerintah setempat tak segera menanggulanginya.
Data terhimpun, warga saat ini menggunakan jalan perkebunan milik warga untuk masuk ke wilayah empat Desa tersebut. Itupun hanya kendaraan roda dua.
Sedangkan untuk kendaraan bermuatan ringan (kendaraan penumpang. red) dapat melalui jembatan gantung dengan jarak tempuh dari simpang tiga Tunggang sekitar 8 Kilometer.
Sedangkan kendaraan bertonase atau dengan beban berat tidak dapat melalui kedua jalan alternatif tersebut.(rbp)