KM, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah bersama Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo melaksanakan Rapat Penanganan Covid -19 dan Mitigasi Bencana secara Hybrid (Tatap Muka dan Virtual Meeting), di Ruang Pola Provinsi Bengkulu, beberapa waktu lalu
Letjen TNI Doni Monardo yang bertugas sebagai Ketua Satgas Covid-19 RI, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Atas penanganan Covid-19 di Bengkulu yang cukup baik.
Berkat kerjasama jajaran Pemprov Bengkulu dan masyarakat, penyebaran atas kasus Covid-19 di Bengkulu berada pada peringkat ke-5 provinsi dengan jumlah kasus aktif Covid-19 terendah di Indonesia.
Yang mana jumlah kasus aktif 6,56 persen, berada di bawah kasus aktif nasional 6,80 persen. Jumlah kasus sembuh 90,69 persen berada di atas kasus sembuh nasional yaitu 90,49 persen. Kemudian jumlah kasus positif +46 dan jumlah kasus meninggal 2,75 persen berada sedikit tinggi dari rata-rata nasional 2,71 persen.
“Saya mengingatkan kembali kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk tidak mudik dulu walaupun di negara kita Covid-19 relatif terkendali, bukan berarti pandemi ini sudah berakhir,”ucapnya.
Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan , terkait dengan upaya penanganan Covid-19 kami akan memberi penekanan dan kepatuhan untuk tidak pulang mudik pada waktu lebaran Idul Fitri 1442 H.Sehingga penyebaran Covid-19 yang diduga bersumber dari masyarakat luar Bengkulu bisa semakin ditekan.Dan himbauan ini harus kita sampaikan sampai ke masyarakat lapisan bawah agar masyarakat paham pentingnya mengedepankan Protokol Kesehatan Covid-19,”jelasnya.(ag)