KM – Tim Relawan Kelompok Kerja (Pokja) Pendataan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Medan Jaya yakni program Kementerian Desa (Kemendes) yang merupakan upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta menjadi tolak ukur dalam prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021 sudah mulai bergerak ke rumah-rumah warga.
Hari ini Sabtu (29/5) tepatnya pukul 09.00 wib, sebanyak 11 orang tim relawan berkumpul di Kantor Desa Medan Jaya untuk menentukan dimana lokasi yang akan mengawali kegiatan pendataan SDGs.Ketika di wawancarai kabarmukomuko.co.id, Ketua Tim Pendataan SDGs yang sekaligus Sekretaris Desa Medan Jaya, Sapriadi mengatakan terdapat 18 tujuan dan sasaran SDGs Desa yakni Desa tanpa kemiskinan, Desa tanpa kelaparan, Desa sehat dan sejahtera, Pendidikan desa berkualitas, Desa berkesetaraan gender, Desa layak air bersih dan sanitasi, Desa yang berenergi bersih dan terbarukan, Pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa, Inovasi dan infrastruktur desa, Desa tanpa kesenjangan, Kawasan pemukiman desa berkelanjutan, Konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan, Pengendalian dan perubahan iklim oleh desa, Ekosistem laut desa, Ekosistem daratan desa, Desa damai dan berkeadilan, Kemitraan untuk pembangunan desa, Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
Maka dari itu, tim dengan didampingi Babinsa sepakat untuk melakukan pendataan pada hari ini, selanjutnya tim langsung turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan pendataan dengan memberikan kuisioner yang berisi tentang beberapa pertanyaan untuk individu dan keluarga.
”Jadi hasil kesepakatan tim relawan, pendataan SDGs dimulai hari ini jam 09.00 wib. Kami mendatangi rumah warga untuk memberikan kuisioner yang akan diisi oleh warga yakni menyangkut tentang data diantaranya pendidikan, pekerjaan, penghasilan serta kesehatan. Kami meminta agar masyarakat untuk memberikan keterangan sebenar-benarnya pasalnya data ini nanti akan dikirimkan ke Kemendes,”kata Sapriadi.
Sapriadi menambahkan, setelah melakukan pendataan manual dengan menggunakan kuisioner, data yang terkumpul akan diinput menggunakan aplikasi SDGs dan akan otomatis terkirim ke Nasional. Dalam pendataan ini dirinya selalu memberikan semangat kepada rekan-rekan sesama tim relawan yang bertugas agar pendataan dapat berjalan dengan maksimal.
”Setelah pendataan secara manual menggunakan kuisioner, data yang kami dapatkan akan diinput melalui aplikasi SDGs dan otomatis terkirim ke Nasional. Pekerjaan ini masih panjang, maka dari itu saya meminta tim untuk terus semangat agar pendataan berjalan dengan maksimal,”pungkas Sapriadi. (est)