Kabar Bengkulu – Desa Gajah Makmur merupakan salah satu desa di Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko yang letaknya cukup jauh dari pusat kota serta memiliki akses jalan yang cukup sulit untuk dilintasi.
Selain letaknya yang cukup jauh, desa ini juga tidak memiliki tempat-tempat rekreasi seperti pantai, wahana air dan Lain-lain. Namun semangat pemudanya tidak surut dalam mengelola dan menjaga untuk memperkenalkan desa kepada publik misalnya dengan membuat komunitas motor trail.
Sebagai wujud kecintaan pada alam, komunitas motor pemuda Desa Gajah Makmur yang diberi nama Tawon Alas Gajah Makmur mengadakan kegiatan Jelajah Alam
Minggu, (26/09/2021).
Kegiatan jelajah alam Desa Gajah Makmur kali ini di ikuti oleh beberapa komunitas motor di 2 (dua) kabupaten yaitu Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu Utara yang diperkirakan diikuti oleh 300 peserta.
Saat dikonfirmasi kabarbengkulu.id, Kepala Desa Gajah Makmur, Gutomo menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi serta ikut dalam kegiatan ini, dirinya menilai kegiatan ini sangat membantu untuk memperkenalkan Alam yang ada disekitar Desa Gajah Makmur agar dapat dikenal dan dapat dijaga kondisi alam yang masih sangat alami ini.
“Dari hasil penelusuran kami, disekitar desa ini terdapat beberapa Air Terjun, Pemandangan yang tinggi, luas dan indah, aliran sungai yang alami, serta tersedianya jalur trabas yang menantang bagi para Rider. Dari sekian adanya potensi desa, kami harap dari kegiatan jelajah alam yang kita adakan semoga potensi desa dapat terjaga dengan baik agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita nantinya dan lebih dikenal oleh masyarakat luar tentunya kami sangat berharap mendapat perhatian dari pihak Pemerintah,” Jelas Gutomo.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Komunitas Motor Tawon Alas, Deni Santoso. Dirinya menyampaikan kegiatan jelajah alam ini dinilai sangat efektif, apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 mewajibkan kita untuk menjaga imun dan kami memilih dengan cara memacu adrenalin.
“Kegiatan ini selain untuk menjaga imun dengan memacu adrenalin juga sebagai wadah silaturahmi, kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semua yang telah bersedia mengabulkan undangan kami. Saya juga berharap “Salam Satu Jalur”nya tetap dijaga dimanapun kita berjumpa,” Ucap Deni.
Terpisah, Salah satu peserta jelajah alam, Edi Suswanto mengatakan untuk kegiatan seperti ini agar dapat dijadikan agenda rutin, karena menurutnya melaui kegiatan ini manfaatnya selain menjaga imun dan mengawasi alam juga dapat menjadi sarana melampiaskan penat setelah suntuk beraktivitas sehari-hari.
“Harapan kami kepada panitia, agar kegiatan ini dijadikan agenda rutin, pasalnya kegiatan ini sangat bagus dan manfaatnya juga sangat banyak,” tutup Edi. (tkn)