Kabar Bengkulu – Dalam rangka menentukan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk Tahun 2022, Pemerintahan Desa (Pemdes) Semundam menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang berlokasi di Gedung Serbaguna Desa Semundam, Rabu (2/2/22).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimcam Kecamatan Ipuh, Kepala Desa (Kades) Desa Semundam, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Semundam, Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Desa Semundam serta Masyarakat Desa Semundam.
Saat dikonfirmasi oleh kabarbengkulu.id, Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kades Desa Semundam, Amril Mukmin. Dirinya menyampaikan, Tim sudah melakukan melakukan penghimpunan dan pengecekan data langsung ke lapangan. Selanjutnya, melalui Musdessus yang Pemdes laksanakan, bisa mengklarifikasi dan memvalidasi data yang telah dihimpun oleh Tim Satgas Covid-19 Desa. Dengan melakukan interaksi dengan masyarakat yang mengikuti Musdessus, sehingga masyarakat bisa mengetahui siapa saja yang layak mendapatkan BLT-DD, dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
“Dalam Musdessus, kami akan memaparkan data yang telah kami dapat kepada masyarakat. Siapa tahu, data yang kami kumpulkan tidak sesuai. Dan masyarakat bisa ikut mengkroscek ulang,” ujar Amril.
Selanjutnya, Ketua BPD Desa Semundam, Edi Suanto, S. Pd. juga mengatakan, setelah memaparkan data yang telah dihimpun oleh Tim Satgas Covid-19 kepada peserta Musdessus serta melalui pertimbangan dari peserta rapat. Maka data KPM yang layak menerima BLT-DD untuk Tahun 2022 di Desa Semundam adalah 88 orang. Hasil tersebut, telah melalui pertimbangan dan musyawarah bersama.
“Alhamdulillah, musyawarah yang kami lakukan berjalan lancar. Untuk data KPM BLT-DD telah mendapatkan persetujuan dari masyarakat,” Jelas Edi
Terpisah, Perwakilan dari pemerintahan Kecamatan, H. Herman,SM. Juga menghimbau kepada setiap Tim Satgas Covid-19 yang ada disetiap Desa di Kecamatan Ipuh, agar melakukan cek data kelayakan KPM BLT-DD langsung kelapangan. Karena takutnya, akan menimbulkan masalah dikemudian hari.
“Kami berharap kepada Satgas Covid-19 disetiap Desa, langsung cek data di lapangan. Kita tidak ingin mendengar hal-hal yang tidak enak didengar dikemudian hari,” pungkas Herman. (dee)