KM– Hujan lebat memicu bencana kerusakan bangunan Drainase akibat tidak dapat menahan debit air hujan yang deras sehingga menyebabkan rubuhnya bangunan Drainase yang ada di Dusun satu Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko. Senin malam (11/1).
Menurut Kepala Desa Pulai Payung H.Herman bahwa hujan lebat yang terjadi pada Senin malam (11/1) sekitar pukul 21.00 WIB memicu rusaknya bangunan Drainase Desa Pulai Payung “ucapnya.Senin (18/1)
Ketua TPK, Antoni juga menegaskan bahwasanya pada saat kejadian tersebut turut hadir pihak Desa Pulai Payung dan BPD Senin malam (11/1). Kemudian keesokan harinya, Selasa (12/1) juga hadir pihak Babinsa, Babinkamtibmas , Masyarakat dan Pihak Kecamatan Ipuh di tempat Drainase yang ikut rusak akibat musibah hujan lebat tersebut.
Kasi Ekobang Kecamatan Ipuh Hernita,S.Sos saat dikonfirmasi oleh kabarmukomuko.co.id terkait kejadian tersebut beliau mengungkapkan bahwasanya pihak Desa Pulai Payung sudah membuat berita acara kepada pihak Kecamatan Ipuh terkait “Force Marjeure tersebut. Selanjutnya, kami menindak lanjuti laporan tersebut ke DPMD Kabupaten Mukomuko,”ungkapnya.
Hernita juga menjelaskan, pembangunan Drainase itu sudah di Monev dan di serah terimakan dari TPK ke Pemdes Pulai Payung kemuadian di serahkan kepada masyarakat melalui BPD,”tambahnya.
Camat Ipuh Sepradanur,S.Sos juga menjelaskan bahwasanya pembangunan Drainase tersebut sudah dikawal dari awal sampai akhir pengerjaan karena bencana alam itu tidak bisa ditebak tebak kapan datangnya,”ucapnya.
Pendamping Desa Teknik Infrastuktur P3MD Kecamatan Ipuh Febrihan Akmal,ST saat di konfirmasi kabarmukomuko.co.id terkait Force Marjeure yang menyebabkan ambruknya bangunan Drainase di Desa Pulai Payung menjelaskan, berdasarkan hasil pekerjaan Drainase desa pulai payung sudah sesuai dengan desain dan RAB yang sudah di verifikasi oleh pendamping teknis Kecamatan.
Kepala Desa Pulai Payung, H Herman menjelaskan kembali bahwasanya langkah selanjutnya Pemerintahan Desa Pulai Payung berencana bersama masyarakat akan memperbaiki secara Swadaya untuk memperbaiki Drainase tersebut “tutup Herman.(nf)