KM, Bengkulu– Menyikapi fenomena tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar Launching Bengkuluprov- Computer Security Insident Response Team (CSIRT). Bertempat di Ballroom Hotel Mercure, Launching dihadiri langsung Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia (RI), Wakil Gubernur Bengkulu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Se-Provinsi Bengkulu serta Perwakilan Media di Provinsi Bengkulu. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Bengkulu menjelaskan, untuk menciptakan lingkungan siber strategis dan penyelenggaraan sistem elektronik yang aman, andal dan terpercaya, memajukan dan menumbuhkan ekonomi digital dengan meningkatkan daya saing dan inovasi siber, serta membangun kesadaran dan kepekaan terhadap ketahanan dan keamanan nasional dalam ruang siber, pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2017 tentang Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan peraturan perubahannya Peraturan Presiden Nomor 133 Tahun 2017 membentuk BSSN yang bertugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber nasional. Dalam memperkuat pertahanan daerah terhadap serangan – serangan siber, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membentuk Cyber Incident Response Team Provinsi Bengkulu (Bengkulu Prov-CSIRT).
Bersama Deputi Penanggulangan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayor Jendral TNI Yosef Puguh Eko Setiawan, Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah launching Bengkulu Prov- CSIRT di Hotel Mercure Bengkulu, Rabu (19/5/2021).
Bengkulu Prov-CSIRT merupakan sebuah tim yang bertanggungjawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. Tim ini bertujuan untuk melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi pada OPD.
Selain itu, tim ini juga melakukan pencegahan insiden dengan cara terlibat aktif pada penilaian dan deteksi ancaman, perencanaan mitigasi, dan tinjauan atas arsitektur keamanan informasi.
“Hari ini kita launching BengkuluProv-CSIRT. Tentu ini menjadi PR yang besar bagi Kominfo dan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk pengembangan ke daerah – daerah, kita berharap daerah juga ada pengembangan guna menangkal pelanggaran – pelanggaran di dunia siber ini, saya Wakil Gubernur dan Pak Gubernur sangat mendukung, fasilitas Kominfo akan kita anggarkan ke depan ini,” jelas Wagub Rosjonsyah.
Wagub Rosjonsyah pun menambahkan guna menuju good and clean governance, Pemprov Bengkulu akan melalukan digitalisasi melalui aplikasi pendukung OPD selain juga membuat command center.
“Dampaknya akan luar biasa, indikator pemerintahan akan meningkat, seperti SPIP, SAKIP, APIP semuanya jelas, ini yang kita harapkan ke depan ada perubahan dari OPD. Saya yakin dan percaya kalau sudah pakai digital akan mudah semua, contoh saja kita rapat di masa pandemi Covid-19 ini kan tidak bisa secara tatap muka, secara virtual, video converence, jadi dimudahkan dengan digitalisasi,” tambah Wagub Rosjonsyah.
Deputi Penanggulangan dan Pemulihan BSSN Mayor Jendral TNI Yosef Puguh Eko Setiawan memberikan apresiasi kepada Pemprov Bengkulu khususnya Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi atas diluncurkannya Bengkulu Prov-CSIRT ini.
Diungkapkan Mayor Jendral TNI Yosef Puguh Eko Setiawan bahwa Provinsi Bengkulu ini merupakan salah satu dari 13 provinsi prioritas nasional, yang di tahun ini menjadi yang kedua dilaunching. Kemudian pada penilaian tahun lalu Provinsi Bengkulu juga masuk ke dalam 5 besar sistem pemerintahan berbasis elektronik. Ia pun berharap akan lebih meningkat untuk ke depannya.
“Selamat kepada Bengkulu Prov-CSIRT, selamat bertugas, awal yang bagus dengan dukungan para pemangku kepentingan bapak gubernur, wakil gubernur, juga sekda mudah – mudahan sistem, aplikasi dan pelaksanaan tugas semuanya berjalan dengan baik,” terang Mayor Jendral TNI Yosef Puguh Eko Setiawan.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu, Jaduliwan mengatakan kegiatan ini akan disosialisasikan ke seluruh OPD di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Karena dengan perkembangan teknologi saat ini, sangat rentan sekali terjadi Cyber Crime. Sehingga dengan adanya CSIRT dirasa sangat penting untuk mengamankan data dan informasi pemerintahan.
”Kegiatan ini akan kami sosialisasikan ke Seluruh OPD di Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu. Tujuannya agar terhindar dari Cyber Crime yang selalu mengancam data dan informasi pemerintahan khususnya di Provinsi Bengkulu,”pungkas Jaduliwan. (NF/est)